BL – [Rebith] Dragon Knight – Original Indonesia

Author : @Keyikarus (di Wattpad)

[Original Story, ini bukan Terjemahan].
[Cover bukan milik Pribadi, didapatkan dari Pinterest / Google].

Sinopsis :

Disebuah negara, kekuatan tentara adalah tulang punggung yang melindungi kedaulatan dari serangan musuh. Dan didalam tentara yang berjuang mempertahankan negara, ksatria naga adalah tulang punggung yang nyata.

Keberadaan ksatria naga hanya satu persen dari populasi manusia. Itu bisa dibayangkan betapa langkanya. Namun sebuah negara yang memiliki ksatria naga akan memiliki peluang besar untuk memenangkan pertempuran.

Semakin banyak memiliki ksatria naga, maka semakin kuat negara tersebut. Namun akan selalu ada sebuah negara malang yang tidak mmemiliki ksatria naga satupun sedangkan yang lain memiki entah itu satu, dua, tiga atau bahkan lebih banyak lagi.

Jun Hua: “Itu tidak apa-apa aku tidak memiliki kekuatan fisik lagi, tapi kenapa harus lumpuh ditempat tidur?!”

Salah satu dari tiga harta terbaik tentara terlahir kembali menjadi sampah egois yang berniat dibunuh untuk mengurangi beban negara.

Pertama-tama tuan Jun harus menyelamatkan dirinya dulu dari aksi pembantaian oleh tentara yang tadinya adalah pasukannya sendiri. Ini menggelikan.

Kejadian ini membuatnya sangat marah pada keadaan. Dia ingin mencekik perwira bawahannya itu dan menendang bokongnya. Tapi tubuhnya sekarang terlalu kurus seperti batang lidi. Itu meragukan bisa selamat saat diterpa angin, sama sekali tidak bisa bermimpi menendang bokong seorang perwira tentara.
Dibalik kelemahan selalu ada sisi lain yang berguna. Tuan muda Jun percaya itu dan dia mendapatkannya hasil dari kepercayaannya dalam sekejap.

Dia berhasil memanggil naga dan menjadi ksatria naga yang agung. Tapi kenapa lagi-lagi harus menjadi yang paling tidak berguna diantara para ksatria naga yang agung tulang punggung negara itu?!

Jun Hua: “Kenapa bola api mu tidak sampai ke benteng musuh? Itu membakar tentara kita!”

Naga yang agung: ” Salahkan energi spiritualmu yang menyedihkan.”

Jun Hua: “…”

Naga yang agung: “Masih misteri kenapa dengan kekuatan menyedihkan itu kau bisa memanggil aku yang agung ini.”

Jun Hua: “…” daripada membunuh tentara musuh, aku lebih ingin membunuh naga sombong ini.

---

Daftar Isi :